Monday 19 September 2011

mereparasi DVD player

Troube shotting VCD & DVD player:




1.VCD dan DVD player mati/ LED indikator & layar taida nyala:
Cek kabel AC (220v) apa sudah tersambung dengan jala-jala listrik/PLN.
Cek saklar ON/OFF pada VCD/DVD player.
Cek regurator VCD/DVD.

2.Gambar pada TV normal tapi suara tidak ada:
Cek kabel audio yang menuju keTV mungkin putus atau kurang connect.
Cek bagian audio pada VCD/DVD kemungkinan IC penguat rusak (ganti IC LM 324/JRC 4558).



3.Suara ada tapi gambar tidak ada:
Cek kabel video yang menuju ke TV, mungkin putus atau kurang connect.
Cek bagian video pd VCD/DVD kemungkinan penguat video rusak.



4.Gambar & suara tidak ada padahal LCD/layar nyala normal:
Cek kabel audio video yang menuju ke TV, mungkin putus atau kurang connect.
Cek bagian-bagian audio & video.
Bersihkan IC penguat video & audio menggunakan thinner.
Panasi IC dengan blower/uap panas.
Ganti MPEG VCD/DVD



5.Gambar macet-macet:
Cek optik VCD/DVD. Bersihkan dengan kapas (cotton buds).
Ganti kabel optiknya.
Atur trimpotnya (Vr) yang ada di dekat optik.
Ganti optik.

6.Kaset tidak bisa keluar:
Kerusakan ada pada bagian mekanik.
Cek karet-karet pada mekanik.
Cek gigi-gigi pada mekanik, kemudian beri pelumas (grease) pada gigi-gigi mekanik tsb.
Cek gigi-gigi pada mekanik lagi, apakah ada yang sudah aus.
Ganti gigi mekanik.
Ganti mekanik.

sumber: http://www.google.co.id
buku catatan elektronika kelas XI

Menginstal DVD player

1.Pertama-tama persiapkan alat & bahan terlebih dahulu. Sepeti pesawat DVD, cassette atau CD.
2.Setelah siap tancapkan kabel steker DVD pd sumber (PLN).
3.sambungkan kabel RCA (audio dan video) dari DVD/VCD ke TV.






4.Kemudian tekan tombol ON/OFF pd DVD untuk menghidupkan DVD.
5.Setelah aktif tekan tombol “OPEN/CLOSE” untuk membuka tutup desk DVD.
6.Setelah terbuka masukkan CD ke dalam tempat yg sudah tersedia, pastikan posisi tidak terbalik.
7.Setelah selesai tutup kembali tutup desk DVD dengan menekan tombol “OPEN/CLOSE”.
8.Dan tekan tombol “PLAY” untuk memutar film atau musik pada CD tersebut
9.Jika ingin berhenti tekan tombol “STOP”
10.Kemudian tekan tombol “OPEN/CLOSE” untuk mengambil CD dr tempatnya.
11.Kemudian tutup kembali desk CD tersebut.
Itulah sedikit cara menginstal pada DVD.

SUMBER: http://www.google.co.id
buku catatan elektronika kelas XI

Cara Merawat DVD Player

DVD player, hmm.. sekarang sudah mudah ditemukan di setiap rumah. Tapi terkadang tidak semua pemiliknya tahu cara merawat DVD Player. Berikut ini tips mudah untuk merawat DVD player agar awet dan tidak mudah rusak.



1.Simpan DVD player kamu di tempat tertutup seperti rak, supaya tidak mudah kena debu.
2.Hindari juga tempat lembab atau panas.
Sebaiknya bagian belakang rak terbuka sehingga panas yg keluar dari DVD player nggak membuat DVD player kamu rusak.
3.Koleksi DVD kamu sebaiknya ditempatkan pada kotak sampulnya biar awet.
4.Gunakan lap yg lembut (seperti lap kacamata) yg sudah dibasahi untuk membersihkan noda pada DVD player dan di lap searah jarum jam. Jangan sekali-kali mengelap dengan arah berlawanan, karena dapat merusak DVD player. Bersihkan minimal seminggu sekali.
5.Gunakan DVD cleaner yg banyak dijual di toko2 elektronik untuk membersihkan bagian dalam.
6.Apabila kualitas gambar masih jelek walaupun sudah menggunakan DVD cleaner, bersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan cotton bud yg sudah dibasahi dengan cairan khusus elektronik.


7.Jangan menumpuk DVD player kmu dengan sistem elektronik lain, soalnya panas dari elektronik lain dapat merusak DVD player kamu.
8.Hindari menyetel DVD pleyer secara terus menerus, karena dapat merusak mata optik.
9.Hindari menyusun koleksi DVD diatas DVD player. Gelombang magnet yg ada akan mempengaruhi DVD maupun DVD pleyer kamu.

sumber: http://tipsoke.com/cara-merawat-dvd-player-agar-awet-dan-tidak-cepat-rusak.html

Mengoperasikan DVD Player

A. Lokasi Pengontrol

1. Tombol Pembuka/Penutup : Tombol untuk membuka pintu.
2. Tombol PLAY/PAUSE : Tombol untuk mulai play atau sela.
3. Tombol STOP : Tombol untuk menghentikan permainan DISC, tekan dua kali untuk berhenti.
4. Tombol STANDBY : Tekan untuk mensaklar On atau standby.
5. Pintu Disc : Buka dan pengaturan disc di dalamnya.
6. Sensor REMOTE CONTROL SIGNAL : Menerima sinyal dari REMOTE CONTROL
(arah yang dituju REMOTE sensor ini).
7. Layar : Untuk tampilan waktu putar disc.

Pengaturan Audio/Video

1. Tekan tombol TV/VIDEO pada TV untuk memilih video



2. Pilih masukkan audio yang benar pada amplifier. Setiap amplifier bisa berbeda masukkannya.



PENGOPERASIAN DASAR DVD

1.Untuk play disc, tekan tombol ON/STANDBY pada player atau pada REMOTE CONTROL untuk mengatur ON. ON/STANDBY ditunjukkan dengan lampu indikator merah, maka Layar TV akan menampilkan DVD. Hampir semua TV akan ada tampilannya saat pemutar DVD dihidupkan.
2.Tekan tombol OPEN/CLOSE untuk membuka pintu ruang DVD.
3.Tempatkan disc dengan hati-hati didalam tempatnya denganlabel disc menghadap ke atas (disc double sisi kedua sisi harus isi sehingga dapat juga menempatkan sisi atas) yakinkan disn telah ditempatkan dalam gelendong dengan menekan ditengah..
4.Tekan tombol OPEN/CLOSE lagi untuk memasukkan pintu disc.




5. Isi disc akan ditampilkan dan langsung dimainkan jika tidak membutuhkan langkah lebih lanjut.
6. Tekan tombol volume Up atau Down untuk mengatur level volume pada remote televisi dan remot pada DVD.



7. Tekan tombol STOP untuk menghentian permainan.
Catatan : Bila player dihentikan peraga akan menunjukkan PRESS PLAY TO CONTINUE, player merekam titikdimana tombol STOP ditekan (fungsi RESUME) . Tekan tombol play lagi, playback akan meresume dari titik ini .



8. Setelah play tekan tombol OPEN pada DVD player untuk membuka pintu dan mengeluarkan disc. Ingat jangan menyimpan disc dalam case untuk mencegah kerusakan disc dan setelah pintu ditutup dan matikan power.


B. Alat Pendukung Pengoperasian



Sumber :
www.sahitel.com/admin/fileDownload/Ind%20Manual_DVDA305.pdf
http://loekita02.blogspot.com/2011/09/mengoperasikan-dvd-player.html

menjelaskan prinsip kerja DVD player

Cara Kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara kerja CD Player , karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.

DVD player mampu menguraikan (decode) data video MPEG-2 yang diubah menjadi video komposit standar, agar dapat dinikmati pada pesawat televisi, begitu juga dengan proses decoding audionya diterjemahkan oleh prosesor Dolby untuk dikirim menjadi sinyal audio yang berujung di perangkat speaker.

Quote:
Ada tiga komponen yang sangat mendasar dan paling diperlukan untuk sebuah DVD Player, seperti:

1.Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.




2.Sebuah laser dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.




3.Trak mekanik (tracking mechanism) yang merupakan perangkat bantu yang bertugas menggerakkan laser beam mengikuti gerak trak beralur spiral dari setiap piringan. Sistem tracking ini mampu bergerak dengan resolusi tingkat mikron.




Didalam DVD Player terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

Quote:
Prinsip kerja DVD Player yang paling fundamental terletak pada pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak, karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis kedua.




Setiap sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan polycarbonate dari piringan DVD , kemudian dipantulkan kembali ke komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit.

Pekerjaan paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier. Kecepatan dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.

sumber:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6167848

Menjelaskan Perbedaan media rekam VCD dan DVD

VCD
Sebelum munculnya DVD dan Blu-ray , CD Video (disingkat VCD, dan juga dikenal sebagai Lihat CD, Compact Disc digital video) menjadi format pertama untuk mendistribusikan film pada standar cakram optik 120 mm. The format is a standard digital format for storing video on a Compact Disc. Formatnya adalah standar digital format untuk menyimpan video yang pada Compact Disc VCDs are playable in dedicated VCD players, most DVD-Video players, personal computers, and some video game consoles. VCD dimainkan di VCD player khusus, kebanyakan DVD-Video player, komputer pribadi , dan beberapa konsol video game.


Spesifikasi
Video spesifikasi :

Codec: MPEG-1

Resolusi:
NTSC : 352x240
PAL / SECAM : 352x288
Aspek Rasio :
NTSC : 4:3
PAL / SECAM : 4:3
Framerate:
NTSC : 29,97 atau 23.976 frame per detik
PAL / SECAM : 25 frame per detik
Bitrate: 1.150 kilobit per detik
Tingkat Pengendalian: kecepatan bit konstan

Meskipun banyak DVD pemutar video mendukung pemutaran, VCD video tidak kompatibel dengan DVD-Video standar.

Audio spesifikasi

Codec: MPEG-1 Audio Layer II
Frekuensi: 44.100 hertz (44.1 kHz)
Output: Dual channel atau stereo
Bitrate: 224 kilobits per second Bitrate: 224 kilobits per detik
Rate Control: Constant bitrate Tingkat Pengendalian: bitrate Konstan

Seperti kebanyakan format berbasis CD, VCD audio kompatibel dengan DVD-Video standar karena perbedaan dalam frekuensi; DVD membutuhkan 48 kHz, sedangkan VCD menggunakan 44,1 kHz.


DVD
DVD adalah disk optik penyimpanan format media, diciptakan dan dikembangkan oleh Philips , Sony , Toshiba , dan Panasonic pada tahun 1995. DVD menawarkan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari Compact Disc sementara memiliki dimensi yang sama.
Pra-rekaman DVD diproduksi secara massal menggunakan mesin cetak yang secara fisik cap data ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD- ROM , karena data hanya dapat dibaca dan tidak ditulis atau terhapus. DVD recordable kosong ( DVD-R dan DVD + R ) dapat direkam sekaligus menggunakan teknologi perekaman disk optik dan didukung oleh drive disk optik dan perekam DVD dan kemudian berfungsi sebagai DVD-ROM. DVD rewritable ( DVD-RW , DVD + RW , dan DVD-RAM ) dapat direkam dan dihapus beberapa kali.
DVD yang digunakan dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format audio digital konsumen, serta untuk authoring cakram AVCHD. DVD yang berisi jenis informasi lainnya dapat disebut sebagai cakram data DVD.

Spesifikasi

DVD-Video adalah standar untuk menyimpan dan mendistribusikan video / konten audio pada media DVD.Format mulai dijual di Jepang pada tanggal 1 November 1996, di Amerika Serikat pada tanggal 1 Maret 1997, di Eropa pada tanggal 1 Oktober 1998 dan di Australia pada tanggal 1 Februari 1999. DVD-Video menjadi bentuk dominan rumah distribusi video di Jepang ketika pertama kali mulai dijual pada tahun 1996, tetapi tidak menjadi bentuk dominan distribusi rumah video di Amerika Serikat sampai 15 Juni, 2003 ketika DVD Video-mingguan di Amerika Serikat sewa mulai outnumbering kaset VHS mingguan sewa, mencerminkan tingkat adopsi yang cepat dari teknologi di pasar AS. Saat ini, DVD-Video adalah bentuk dominan di seluruh dunia distribusi rumah video, meskipun di Jepang itu dikalahkan oleh Blu-ray Disc Blu-saat ray pertama mulai dijual di Jepang pada tanggal 31 Maret 2006.
DVD-Audio adalah format untuk memberikan konten audio kesetiaan yang tinggi pada DVD. Dibandingkan dengan format CD, jauh lebih tinggi kapasitas DVD format memungkinkan masuknya musik jauh lebih (terhadap waktu berjalan total dan kuantitas lagu) dan / atau kualitas audio jauh lebih tinggi (tercermin dari tinggi tingkat sampling dan resolusi sampel yang lebih besar, dan / atau saluran tambahan untuk suara spasial reproduksi). Meskipun spesifikasi unggul DVD-Audio yang teknis, ada perdebatan apakah perangkat tambahan audio yang dihasilkan dibedakan dalam lingkungan mendengarkan khas. DVD-Audio saat ini membentuk ceruk pasar, mungkin karena jenis sangat perang format dengan standar saingan SACD yang DVD-Video dihindari.



1.Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch

DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecil atau tekanan yang sedikit di atas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untuk membedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggal dapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besar tambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.



2.Dilihat dari Track space / spasi tiap track

Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kali lebih kecil dari pada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih sempit. Ini merupakan satu dari sebagian besar alasan mengapa CD player tidak dapat membaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio).






3.Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered

Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampu menyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkan kapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menit untuk
musik DVD audio resolusi tinggi.

4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)

Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya. Bedanya ada di panjang gelombang. Sinar laser merah pada CD panjang gelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.




5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bisa dibuat oleh lensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkilap adalah lapisan atas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkan lapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah tak terpakai, coba gores labelnya dengan uang logam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikut terkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenang ditengah keping.


Sumber dari :
http://rocqiebzrock.blogspot.com/2011/08/menjelaskan-perbedaan-media-rekam-vcd.html
http://arifnovindra.blogspot.com/2011/08/menjelaskan-perbedaan-media-rekam-vcd.html

Friday 10 June 2011

JENIS-JENIS CASSETE VCR

Kaset video ( Video Cassette )
Video kaset datang dalam banyak format. Bahkan dengan kenaikan itu media digital, banyak jenis kaset video masih melihat biasa digunakan di seluruh dunia. desain kaset biasanya berbeda sesuai dengan berbagai jenis mesin rekaman. Namun, mereka juga dapat dirancang untuk kualitas yang lebih besar atau untuk aplikasi yang berbeda. Jika Anda melakukan suatu proyek yang memerlukan penggunaan kaset video, itu ide yang baik untuk menjadi sadar akan apa yang tersedia.
Standar VHSJenis yang paling umum adalah kaset video VHS tape kaset standar. Mereka biasanya datang dalam 60 -, 120 -, atau panjang 240-menit. Panjang dapat dua kali lipat dengan mengorbankan kualitas gambar. Secara umum, kaset ini memiliki kualitas gambar yang sangat miskin, terutama oleh standar saat ini. Mereka biasanya ukuran sekitar 188 mm dengan 104 mm dengan 25 mm.
2. VHS-C Kaset VHS-C pada dasarnya adalah versi lebih kecil dari pita standar ukuran penuh VHS. Karena ukurannya dikurangi, mereka biasanya hanya berjalan selama 30 sampai 45 menit. Mereka sering digunakan di camcorder bahu besar-mount, dan memerlukan sebuah adaptor khusus untuk dimainkan dalam VCR standar. Mereka mengukur sekitar 95 mm dengan 60 mm dengan 25 mm.
Super VHSSuper VHS kaset itu identik dalam bentuk dan ukuran kaset VHS standar, tapi sementara VHS standar memiliki kualitas gambar yang 240-line, Super VHS memiliki kualitas 400-garis gambar. Super VHS menjadi sangat populer dengan pengguna camcorder karena kualitas gambar yang lebih baik nya. Super kaset VHS-C juga tersedia sekitar waktu yang sama.BetamaxBetamax adalah, awal format video kaset sekarang-usang yang pernah bersaing untuk dominasi pasar rekaman rumah. Awalnya dirilis oleh Sony pada tahun 1975, kaset ini diukur 155 mm 95 mm 24 mm, dan panjang rekaman datang dari 30, 65,, 130 dan 195 menit. Mereka jatuh dari penggunaan yang luas sekali VHS memenangkan dominasi pasar 8 mm Video8 mm kaset video yang digunakan dengan camcorder. Mereka datang dalam berbagai resolusi dan kecepatan tape. Beberapa jenis yang lebih populer adalah Video 8, Hi8, dan Digital 8.6. BetacamBetacam adalah ukuran yang sama dengan kaset Betamax, dan datang dalam varietas yang berbeda. Karena kualitas mereka sedikit lebih baik, mereka sering digunakan dalam pelaporan berita. BetaCAMs baru juga datang dalam digital, HD, dan format MPEG.


Kaset Audio (Audio Cassette )
Berfungsi untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam lagu/data informasi berupa Tape Recorder.
1. Cassette Tape adalah Selain digunakan dari Komputer, Casstte tape juga dapat diputar dan direkam melalui tape recorder. Memiliki ukuran panjang 4 inch dengan lebar 2.5 inch.
Gambar Cassette Tape
2. RCA Victor pita cartridge adalah format pita magnetik yang dirancang untuk menawarkan stereo seperempat inci -to-reel tape reel dalam format yang lebih nyaman untuk kebutuhan rumahan.Itu diperkenalkan pada tahun 1958, setelah empat tahun pembangunan, pada saat yang sama dengan stereoponis piringan hitam.

3. Elcaset adalah singkat audio format yang dibuat oleh Sony pada tahun 1976, membangun ide diperkenalkan 20 tahun sebelumnya di cartridge tape RCA . Kaset itu sendiri tampak sangat mirip dengan kaset standar, hanya lebih besar-sekitar dua kali ukuran.

4. Kaset tunggal (CS, juga dikenal dengan merek dagang “Cassingle” atau dikapitalisasi sebagai merek dagang “Kaset Single”) adalah sebuah musik tunggal dalam bentuk Kaset Compact .
Jenis-Jenis Cassette yang lainnya :
1. Kaset Komputer (Binary Cassette)
Digunakan untuk menyimpan data komputer dengan sistem binary digit. Alat Pemutar dan Penyimpan data berupa perangkat komputer.

2. Kaset Analog/Audio (Analog/Audio Cassette)
Digunakan untuk Menyimpan lagu/musik dengan format Binary Digit menggunakan sistem Frequency Shift Keying. Alat Pemutar dan Perekam lagu/data informasi berupa Tape Recorder.

3. Kaset Audio Video (Audio Video Cassette)
Digunakan untuk Menyimpan video/gambar bergerak dengan format DCC (Digital Compact Cassette) yang dikembangkan dari format Audio Binary Digit. Alat Pemutar dan Perekam Video/gambar bergerak berupa Video Cassette Recorder (VCR).

http://www.ehow.com/list_6743490_video-cassette-types.html#ixzz1CIa0qZNs